PUSKESMAS KALIMANGGIS

"CEKAS" (Cakap, Empati, Kompeten, Amanah, Simpati)


Mengenal Kabo/Karbohidrat……Jahatkah??

MENGENAL KARBO ATAU KARBOHIDRAT …..JAHATKAH?
Karbo atau karbohidrat, disingkat KH, merupakan salah satu zat gizi bagi manusia disamping lemak, protein, mineral, dan vitamin. Semua zat-zat gizi mempunyai peranan penting di dalam tubuh manusia dan tanpa terkecuali harus dikonsumsi setiap hari agar tubuh sehat.
Namun, di media sosial muncul berita yang menyatakan bahwa salah satu zat gizi yaitu karbo/karbohidrat/KH dianggap sebagai penjahat karena menyebabkan DIABETES. Banyak masyarakat yang percaya atau setidak-tidaknya menjadi ragu terhadap berita sesat (tanpa alasan ilmiah) ini. Berita ini harus diluruskan agar para Ahli Gizi dapat memberikan informasi yang mencerahkan masyarakat.
Karbohidrat (KH) terdiri dari 2 kategori:

  1. KH YANG DAPAT DICERNA meliputi:
    KH SEDERHANA: gula pasir, gula merah, dan makanan/minuman yang mengandung gula.
    KH KOMPLEKS: pati (nasi, roti, jagung, ubi, sagu, dan makanan yang terbuat dari tepung pati).
  2. KH YANG TIDAK DAPAT DICERNA: selulosa (serat), hemiselulosa, agar-agar, gelatin, pektin,
  • KH yang dapat dicerna merupakan sumber energi utama bagi manusia dan bahkan satu-satunya sumber energi bagi otak manusia. Kekurangan glukosa (hipoglikemia) dapat menyebabkan otak cedera, kekurangan tenaga dan konsentrasi rendah. Memang lemak dan protein juga merupakan sumber energi namun untuk menjadi energi, lemak melalui jalan yang panjang dan protein lebih panjang lagi (melalui glukoneogenesis lebih dahulu).
  • KH yang tidak dapat dicerna juga diperlukan untuk membantu pencernaan dan pembuangan sisa hasil proses pencernaan.
  • KH yang dapat dicerna berkaitan langsung dengan kadar glukosa darah. Jika KH kategori ini dikonsumsi TIDAK BERLEBIHAN maka kadar glukosa darah juga akan aman. Kelebihan asupan KH dapat menyebabkan GEMUK dan bahkan KEGEMUKAN yang merupakan faktor predisposisi timbulnya DIABETES TIPE 2. Lebih dari separuh pengidap Diabetes Tipe 2 adalah individu yang gemuk atau kegemukan (obesitas).

Jadi kunci untuk mencegah timbulnya Diabetes Tipe 2 adalah:

  1. Asupan sumber energi TIDAK BERLEBIHAN karena kelebihan energi berrisiko obesitas
  2. Menjaga berat badan yang ideal karena obesitas merupakan faktor predisposisi diabetes
  3. Disiplin olah raga untuk membantu insulin “memasukkan’ glukosa ke dalam sel
    BAGAIMANA PERIHAL NASI PUTIH?
    Nasi putih tidak harus diganti dengan nasi merah, nasi hitam, atau nasi kuning karena KH nasi berwarna-warni itu sama, disamping itu juga dapat merepotkan. Nasi putih sudah menjadi makanan pokok sebagian besar bangsa Indonesia sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu, tidak mungkin di jaman modern nasi berubah menjadi penjahat. Tidak harus juga diganti dengan roti gandum atau oatmeal karena mempunyai kandungan KH yang sama juga dengan terigu.
    Zat gizi ataupun jenis makanan bukan penyebab masalah asalkan dapat mengelola GAYA HIDUP dan JANGAN DIKONSUMSI BERLEBIHAN (suber artikel joko sutopo, ahli gizi)


Tinggalkan komentar